Kamis, 29 November 2012

Merci à tous


Hari ini, hari ke 74 aku berlabu di La Rochelle
Kota turis dengan hembusan angin pelabuhan
Rasanya waktu berlalu begitu cepat
Satu jam bagai semenit, satu menit bagaikan sedetik

Aku tersenyum terkenang tetesan hujan yang mengalir di jendela pipiku
Seperti kesedihan yang merindukan kehangatan rumah
Ya, memang... karena rasa hangat itu belum hadir
Senyuman pun belum bertengger sempurna di pipiku

La Rochelle, entah sejak kapan ia telah mengahapus jerit tangis hati kecilku
Hari-hari yang kurasa asing, perlahan terkikis dengan canda dan tawa
Keluarga yang dulu hilang, kini hadir bernafaskan kehangatan
Rasanya seperti ratatouille yang baru disajikan, masih hangat...
Dan kini kehangatan itu menyelimuti hari-hariku.
Hari-hari yang baru kurasakan setelah setengah perjalananku di kota ini,
Kota manis penuh kejutan.

Terima kasih...

Rien dans mes memoires qui peuvent remplacer votre accueil chaleureux.

Au revoir Mr. Sandman.



Rabu, 21 November 2012

Un petit poème pour La Rochelle



L a vie était trop belle d’attendre seulement la nuit tombée
A rrêter le temps mémorable pendant une minute

R ien ne m’attire de quitter cette petite ville
O Dieux, donnez-moi la permission de rester ici
C e que je voudrais faire est decouvrir son caractère pittoresque
H iver est arrivé, mais je sens l’été dans mon cœur
E couter le souffle du vent au bord du port
L ire le livre en chantant comme la cigale dans la fable Jean de La Fontaine
L aisser ma chambre ensoleillée avec le climat doux
E t maintenant je me suis rendu compte qu’elle avait déjà volé mon âme



Jumat, 28 September 2012

Proud to be a muslim ^^,


Finally I'm in a small city of France, La Rochelle. I got a chance to participate in student exchanges. It's not for a long time but it's so fabulous that I will be in French until the end of December. In La Rochelle, there are many foreign students. I met students of Spanish, Greek, Australie and Korean, yes Korean!! (  ̑ 3  ̑ ) So happy to be here. La rochelle is a city in western France, like a port city with a lot of boats. The quiet city of La Rochelle began to catch my attention. And now I fell in love with this city.



Well, in this occasion I want to tell my little secret. At first when I had a plan to go to France, I had thought to take off my hijab. I was afraid if I can't adapt there. But some of my friends support me to keep the faith and keep wearing the hijab. I know this is a bad decision. And fortunately I realized when my friend sent me a message on my cell phone :

 "... you should still wear the hijab, be thankful to Allah for blessing his permission you can go to France, not everyone can have this opportunity...".

Thanks Allah, I was in the middle of the nice people and you're still giving me the opportunity to realize it.  After that, I tried to use the hijab. My first, second and third days, I just use a hat or a scarf. Unfortunately my neck is still visible. But one day I feel that this isn't the right way, I spent a lot of time in front of the mirror, just want to have a good appearance!! I tried to use the hijab and I realized that my fears had been exaggerated. So this is the answer : The people in here still friendly and they respect any religion. I really regret for having thought like that, only think about the world and forgetting that my Allah is always with me. And the question that, "Could a women with hijab adapt in France?", it depends on the personality of every person. If we don't start to greet someone, we never be able to communicate with other people. And it's true!! when I was in class, I met a lot of friends, like the Polish, French, Australia, Korean and Chinese. And they remain friendly to me when I talk to them. I'm so ashamed for ever having bad thoughts to others, before I get to know them first. 



Now I'm proud to be a muslim in this city where a women with the hijab is so minority. I will learn again to love my religion more and more. So let's start a better day tomorrow. Keep smiling :)

Au revoir, Mr. Sandman.

Rabu, 19 September 2012

Alohaa Gili Trawangan!!

Bonjour a tous,

Aaaaaaah udah lama bgt ga menyentuh blogger!! Ok menyambung perpostingan dunia persilatan, sebagai anak pantai *padahal cuma bisa kecimpang-kecimpung, saya mau berbagi cerita seputar perjalanan saya di Lombok. Here we go Mr.Sandman.

Disambut ombak yg berlarian, saya harus pasrah basah kuyup di speedboat berdurasi 15 menit. Berasa setengah jam (‾⌣‾"٥) angin dan ombaknya histeris bgt kyk di konser dangdut.   Mas Rum bilang, tour guide sekaligus saudara jauh saya, ini krn kita berangkat agak siang, jadi pak hajinya udh dtg. Pak haji adalah sebutan ombak disana. Hihi sais pas moi, mungkin krn ombak wrn putih, dan  putih identik dengan seragam ala ustad-ustad. Tapi ketika menginjakkan kaki di Gili Trawangan, pemandangan cantik nan elok udah stand by menyambut kami. sooooo magnifique, keyeeeen.


Ala kuch kuch hotahe ~(‾▿‾~) ~(‾▿‾)~ (~‾▿‾)~, saya bersepeda lirik bule2 yang bertebaran di pantai. Yuph, Dibanding penduduk asli, bule-bule lebih dominan berkeliaran disini. Ditemani Miniature, kk saya yg super mini Isrudwita Fearanti, kami membentuk formasi bersepeda bareng saudara saya lainnya. Kring-kriiiing, tak henti2nya saya membunyikan bel sepeda. Berasa jalan pribadi. Saya hampir menabrak bule gendut yg asik bersenandung ditengah jalan. " Excusez-moi, monsieur! " teriak saya sambil melambaikan tangan. But he said "it's ok, you do best" yaaah gagal lagi pencarian saya bertemu bule perancis.hhi kirain sekampung sm kang Napoleon.  

Di pulau ini, segala macam bule berkumpul, dari Inggris, Itali, Australia sampai Perancis. Masa saya harus nyanyi2 lagu nasional perancis, supaya tau mana bule perancis. *hafal juga enggak. Well segala jenis watersport tumpah dipulau ini, saya pilih snorkeling krn jarak antara saya dan hiu-hiu gigi tajam masih relatif jauh....... hhihi bilang aja takut kedalaman. Saya hanya berenang2 di area pantai hijau. dan memang hanya disana tempat yg cukup menyita perhatian saya. Ada banyak ikan2 kecil nan imut dan terumbu karang disana. Berasa lg syuting film Finding Nemo.









Romantis tis tis tis....,kata yg pas untuk pulau ini. Selain pantai, ada pemandangan gunung Rinjani dan lokasi sunset point yg strategis. So para honeymooners bisa semakin so sweet disini!!

And finally, I'm back! Serasa baru pulang dari gurun pasir, wajah langsung belang manisee. Oh nooooo, perjuangan gonta ganti produk muka sirna sudah ‎​(⌣́_⌣̀). But sebanding bgt kok dengan pemandangan di Gili Traawangan dan Lombok.

Take me there again, please!!

Ciao, Mr. Sandman.

Minggu, 03 Juni 2012

Trouver ce que vous voulez faire


안녕하세요 ^^

Je crois que chaque personne a différentes façons d'exprimer leur passion.  Et un moment quand vous faites votre activité préférée,  peut-être vous oubliez tout. Alors sentez vous que le temps s'accélère? Voilà, maintenant, je me sens comme ça. Je peux passer toute la journée devant l'ordinateur portable. Que fais-je? Je joue un desain avec les couleurs, je créé un image avec l'autre image et je suis tombé amoureuse avec des fleurs. Je suis dans la vie en rose quand je fais tout cela. Étant donné je reste trop longtemps devant l'écran, parfois mes yeux se rougissent. Je ne m'inquiète pas. J'ai même oublié de cligner des yeux. C'est seulement la somnolence qui m'arrête (>____<``). Cest ça la vie. Vous serez heureux quand vous faites une chose avec l'amour.
                                      
    

Maintenant ma deuxième passion. Des dramas coréens.. en particulier un drame qui se joue par mon acteur préféré. Qui est-il? Chan... Lee Seung Gi. Mon Dieu, il est très très mignon pour moi (  ̑ 3  ̑ ). J'aime vraiment son personnage dans les drames  My girlfriend is gumiho, Brilliant legacy, et surtout The king 2 hearts. Il est  parfait à mes yeux!! « streeeess »  mon amie m'a dit comme ça. Aaaaah la vie est belle quand vous prenez le temps en fonction de ce que vous aimez.  


작별 인사  ~ 감사합니다

Nona dan wajah kelinci

"Natalie!" Ucap suster Andita memberikan saran. "Karena tinggal di Orphanage, kita beri nama Natalie Orpha!" Tambahnya yang masih kekeuh dengan nama Natalie.  "Ah jangan terlalu bule, kita kan ada di tanah parahyangan, lebih baik nama-nama sunda sajalah, Nini misalnya, Nini Marini artinya cicit yang manis" Ucap suster Marta dengan lugas. " Ah suster tidak seru,  kita beri nama Anabelle saja, seperti nama-nama di negeri dongeng" Suara pelan Mikel dari balik pintu ikut menghiasi ruangan suster Maria.

Suster Maria kemudian tersenyum. Dia adalah kepala yayasan sebuah panti asuhan kristen. Meskipun berkeyakinan kristen, namun suster Maria menjunjung tinggi toleransi. Dia bahkan tidak melarang suster Marta yang 20 tahun silam lalu memilih menjadi mualaf. Ya memang hanya sebuah nama! Sebuah yayasan kristen yang telah tercampur modernisasi. Tidak ada aturan klasik di yayasan "Harapan Asih", yang ada adalah perbedaan itu saling mengasihi, itulah khotbah suster Maria setiap pukul 8 pagi.

"Memangnya selain anak itu, apa lagi yang kau temukan?" Tanya suster Maria dengan kaca mata berpantulkan tulisan. "Hanya ada keranjang dan sepucuk surat, bertuliskan... TITIP. Mungkin ibunya tidak bisa berbahasa Indonesia, singkat sekali isi pesannya!" Jawab suster Marta sambil membolak-balikkan kertas berukuran 20x15cm.

"Jadi suster, kita beri nama apa si rambut ikal ini?" Suara antusias Mikel menerobos masuk, namun tidak sepelan suara sebelumnya.

Suster Maria meletakkan Alkitab-nya di atas meja bundar. Kemudian dia berjalan mendekati suster Marta yang sekarang asik menggendong si pipi merah. "Natalie Orpha Nini Anabelle" Dia terdiam. Semua terdiam, semua bingung dengan ucapan suster Maria. "Yah suster, masa namanya kecampur-campur begitu. Manggilnya apa dong? Tanya Mikel yang tak mau diam. Suster Andita gemas sekali dengan wajah bundar Mikel, bocah laki-laki keturunan sunda asli yang kini dipeluk-nya dari belakang.

"Nona, kita panggil Nona, N untuk Natalie, O untuk Orpha,  N lagi untuk Nini, dan terakhir A ...  Anabelle, semua saran kalian diterima". Semua tersenyum memandang suster Maria, kecuali Mikel yang memang menginginkan nama kebule-bulean. "Yaaah kan dia  berkulit putih, putih sekali seperti gambar putri yang Mikel lihat sebelum tidur", ucap Mikel dalam hati.

Nona tersenyum!! Sekali lagi ia tersenyum. Sepenggal cerita yang sudah didengarnya empat kali telah menimbulkan dua lesung pipit yang bertengger di pipi kanan Nona . Nona jarang tersenyum, hanya bersama suster Marta dengan kisah kecilnya ia ingin tersenyum. Lantas apa yang salah dengan Nona? apa dia pemalu? Apa dia memiliki rahang-rahang kecil sehingga kedua bibirnya kesulitan tersenyum? Entahlah, bahkan Nona tidak begitu peduli! Tidak peduli dengan cibiran-cibirian seperti itu. Cibiran yang sudah ia dengar sejak kakinya terjatuh empat tahun lalu. Terjatuh dan meniggalkan  goresan luka di dengkul kirinya yang mungil.  Baginya hampir semua wajah yang ia lihat berwajahkan kelinci, hanya menunjukkan ekspresi manis di balik wajah kemunafikkan.

"Seperti sekumpulan kelinci bertubuh manusia!!" Ucapnya di balik kekosongan air mata. Itulah mengapa Nona benci sekali dengan kelinci, hewan manis berkuping panjang di balut gumpalan bulu yang menjadi simbol kemunafikan. Begitu manis hingga ia kesulitan menebak wajah mereka. Ya mungkin mereka. Atau ini semua hanyalah sebuah fatamorgana Nona! Bahwa mereka kini sedang menunggunya di barisan paduan suara (...)

Minggu, 15 April 2012


Sepucuk surat dan Nona


Seorang anak perempuan menangis di pangkuan ibunya. Kemudian dia memuntahkan perasaannya, "Takut", itulah jerit tangis yang keluar dari anak perempuan berambut hitam kecokelatan.  Karena merasa lelah, dia diam sejenak,  hanya sejenak, tidak lebih! ketika hendak tertidur, dengan mata setengah terbuka,  ia kembali membuka mata dan mencari ibunya. Belum genap jarum jam menginjakkan kaki di menit ke delapan, sang ibu sudah berlari, berlari dengan alunan langkah air mata, berlari meninggalkan anak yang hanya mengenal rasa takut di balik keranjang tanpa sebuah nama. Anak itu belum genap 6 bulan!! Anak itu belum mengenal panggung sandiwara dan anak itu sendirian di depan pintu bertuliskan... Entahlah, bahkan dia tidak bisa membaca tulisan itu! 


Setelah berteriak-teriak memanggil ibunya, dia kembali lelah, dia lelah dengan permainan yang Tuhan kirimkan untuknya. Pipinya mulai memerah, hampir mengalahkan merah buah tomat yang dimakan ibunya tadi pagi. Rambutnya yang sedikit ikal menutup muka bantal, bantal kecil dengan sepucuk surat. Surat? bahkan anak ini tidak tahu ada sepucuk surat peninggalan ibunya. Sepucuk surat dengan goresan tinta penentu nasib! Lantas apa yang ia tahu? ketakutankah karena matanya belum menemukan jemari hangat yang mengelus pipinya delapan menit lalu? atau perasaan kosong karena sudah lelah menangis? Perlahan dia mulai mengerutkan dahi, menggigit bibir merah mudanya dan memasukkan jemari kecilnya dibalik baju kodok kegemarannya. Tak seorangpun  menyadari kehadiran sebuah keranjang di depan pintu bertuliskan The orphanage. Yah... memang tak satupun suster yang terbangun di sepertiga malam. Seakan hujan turun di padang pasir, anak itu merasa waktu mempermainkan taman bermainnya. Jarum jam kemudian tersenyum dengan langkah yang semakin melambat. Merasa waktu berjalan lambat, dia kembali menutup mata mengantuk. Dan akhirnya si kecil keturunan Irlandia itu dapat melupakan rasa lelahnya walau hanya sesaat. Lantas apa yang dilakukan seorang anak keturunan Irlandia di kota kelahiran Laksamana Laut R.E, Martadinata? Sebuah kota yang terkenal dengan lautan api-nya. Lautan api yang kini menghiasi hatinya yang perlahan menghitam.

Itulah memori menakutkan seorang anak keturunan Irlandia bernama Nona. Seorang gadis berumur 9 tahun 4 bulan. Mungkin 4 bulan atau mungkin lebih! Bahkan dia tidak tahu kapan, dimana dan kenapa dia lahir. Suster Marta yang memperkirakan umurnya. Sembilan tahun lalu di depan pintu menjadi hari perayaan ulang tahunnya! (...)

Rabu, 08 Februari 2012

what a wonderful mission in ur life


Lahir, sekolah, bekerja, menikah dan kembali padaNya. misi apa yang ingin kalian ukir di dalam hidup?? sering kita dilempari pertanyaan, mau jadi apa kelak? dari sd, smp, sma, hingga kuliah, jawabannya masih sama, M panjang yang terlontar, kemudian terucap, "ingin sukses supaya hidup tercukupi dan hidup bahagia", sayangnya sering kali manusia salah mengartikan kata sukses, segala cara digunakan untuk mencapai kata sukses. persaingan, saling sikut, keegoisan dan kata kejam lainnya yang sedang saya kurangi dari pikiran saya. mereka semua sama sekali tidak diperlukan, tidak dibutuhkan bahkan tidak seharusnya dibiarkan tinggal di pikiran kita.

kenapa manusia senang bersaing? ya tentu, termasuk saya. mungkin itu sudah menjadi sifat alami manusia. ingin nilai lebih baik, ingin lulus lebih cepat, pokoknya ingin yang tidak biasa, ingin yang serba luar biasa. pada akhirnya apa yang didapat? kepuasan, kebahagian atau ketenangan? just remember, life's only a temporary station. dimana akan ada kedai teh yang dapat kita singgahi sebelum berangkat ke tujuan akhir. just enjoy ur life. jangan isi hidup ini dengan persaingan apalagi hal buruk. saya juga masih belajar, belajar merangkak, belum bisa berdiri apalagi berjalan. Just wanna to walk together until the right station.

Tidak akan ada yang dirugikan jika semua saling membantu. saling berbagi informasi, saling berbagi pengalaman. tidak akan ada perasaan kehilangan kalau program di otak kita tersetting «We ar only human, we don't have anything, even tubuh yang sedang kita tumpangi juga bukan milik kita»

saya jadi teringat dengan buku yang pernah saya baca, kesimpulannya :

"kita hanyalah manusia yang dipinjami tempat tinggal, pakaian, bahkan pikiran kita pun bukan milik kita, Tuhan begitu baik meminjamkan kehidupan, lantas kenapa manusia begitu pelit? begitu serakah hingga memberikan informasipun tidak mau. padahal tidak akan ada yang kehilangan, karena sejak awal memang tidak punya apa-apa. yang kita punya hanyalah apa yang dapat kita hasilkan, maka berbuat baiklan agar dikenang baik pula"

ketika ada orang yang sukses melalui keserakahannya, hanya keserakahan yang akan dikenang dari orang itu. tetapi ketika ada orang yang senang berbagi bahkan membuat orang lain sukses. perbuatan baik itulah yang akan dibawa bersama koper perjalanan. ketika membantu orang lain, akan ada perasaan unik, sangat unik, yang tidak bisa diungkapkan.

Saya jadi teringat dengan "ketidakadaan". ketika kata itu memberhentikan waktu minum teh, alangkah indahnya jika apa yang kita lakukan selama minum teh akan terkenang manis di gelas pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. maka ukirlah perilaku, ucapan dan niat yang indah agar dapat dikenang baik saat kita melangkah ke kereta perjalanan. karena itulah misi indah yang menjadi bekal kita selama perjalanan!!

Selasa, 07 Februari 2012

Bonjour Papua ˆ⌣ˆ

Voila here we are!! Pulau bagian timur kepulauan Indonesia. SO EXOTIC!! One day, Dad asked me if I wanted to visit Papua. Absolutely I say Yes!! I didin't care if I have to miss class two or three days.  I just remembered the vocabulary of the beach, Papua, beach, Papua in my mind !! And I'm so exsited. Well  of course I must bring a laptop to my special homework, MPL! --,--

When the plane landed, the beautiful scenery of the island of Papua pick up my eyes!! My fingers didn't want to stop taking pictures of the beautiful painting of God.  


The next morning we have taken the planning to walk around on the beach but I am still busy with my homework. "Fuih forget it" I said to my self , "Now we are waiting for a beach in the town of Jaya Pura.  Yeay!!
                                              
Papua is not complete without a visit to Base G beach. Hey mom! Can you see, my mom didn't want to take off her shoes. So she only saw me behind the palm trees. Ups :p

Well the papuan people really love to sing, that's why I found many people who sing on the beach . It's like the island music. So enjow the show!! After that we'll see a panorama of Yatofa Bay. Now I'm waiting for coconut ice. Bon appetit :)