Senin, 31 Oktober 2011

Sabtu, 29 Oktober 2011

Sais pas moi, peut-être ‹‹ sans le point››

Il fait beau en ce moment-là, en ce moment quand il n'avait pas du vent ni de la pluie ni du froid car le soleil brillait la terre sans la presence du neige, du neige qui accompagnait toujours la mort, la mort que je n'oublierais jamais, jamais je voyais la mort avec le soleil, le soleil qui existait dans un petit jardin avec la belle vue, oui la belle vue qui etait completée avec des mots ‹‹ Il fait beau ››

One of my perfect morning ​ˆ⌣ˆ

Kamis, 27 Oktober 2011


Ya Allah, Jadikanlah bagiku cahaya di hatiku, cahaya di Kuburku, cahaya di dalam pendengaranku, cahaya dalam pandanganku, cahaya di rambutku, cahaya di kulitku, cahaya di dagingku, cahaya di darahku, cahaya di tulangku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya disebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku. Ya Allah, tambahkanlah aku cahaya,berilah aku cahaya, jadikanlah cahaya bagiku, dan jadikanlah aku cahaya

–Doa ketenangan pikiran-

Rabu, 26 Oktober 2011

Indikator pelengkap X dan Y

Pertanyaan

1. Mana yang lebih tepat: X >Y, X < Y atau X=Y?

2. Indikator apa yang menjadi penghubung antara X dan Y?

Petunjuk

Ketika X dan Y mulai dihubungkan, akan ada magnet dan simbol untuk melengkapi X dan Y.

Jawaban

Setiap detik, menit dan jam selalu menjadi alarm pengingat waktu, pagi, siang, sore.... Seperti jam weker yang berdering pukul 04.27 di bulan November. Persamaan mulai terbentuk, gambaran akusitik mulai dibunyikan, petanda dimulainya perjalanan menuju tujuan akhir dari konsep suatu penghubung. Sebelum memasuki stasiun pemberhentian, tak jarang X dan Y berhenti, melihat rambu lalu lintas dilarang parkir, menyebabkan X dan Y hanya berjalan disituasi, kondisi dan jalan yang sama. Berputar ditempat yang sama... sama... dan sekali lagi, sama. Menyebabkan konsep yang awalnya sama termakan rakusnya manusia. Membuat X mulai mengurangi itensitas pemakaian jam weker. Y mulai merengek ingin diperhatikan lebih, ingin dimengerti lebih, ingin yang serba lebih. X mulai kembali ke rutinitas sebelum menggunakan jam weker. Sehingga daya tarik magnet dan simbol pelengkap X dan Y, berubah 180’ menjadi keegoisan. Memulai sirine alarm tanda indikator pembeda antara X dan Y dibunyikan

Y mulai ditenggelamkan oleh kalimat S+P+O+K. “Tidak ada yang menjadi sujet pendekat objet agar memiliki pelengkap. Hanya ada kalimat sederhana, S+P+O belum ada keterangan waktu apalagi keterangan tempat. belum bisa membentuk kalimat pelengkap yang lebih complex

Kesimpulan

Sadar pentingnya keterangan waktu dan tempat belum tentu menjadi jawaban dari indikator penghubung X dan Y. Kedudukannya masih sama, seperti bunga teratai yang tumbuh di danau, tidak ternggelam, apalagi melayang. Ya memang benar, konsep awal yang menjadi penghubung X dan Y terlalu suci untuk diberi tanda titik.