Senin, 04 Februari 2013

Évanescence


Quand on regarde le ciel et la terre, il faut se dire : " Ils ne sont pas permanents." 
Quand on regarde les montagnes et les rivieres, il faut se dire : " Elles ne sont pas permanents. "
Quand on regarde la figure des etres exterieurs, leur accroissement et leur developpement, il faut se dire : " Rien n'est permanent. " 
Par ces reflexions, on sera amene a obtenir les voies sans retard.

Ketika kita memandang langit dan bumi, ingatlah "Semua itu tidaklah abadi"
Ketika kita melihat gunung dan sungai, ingatlah "Itu semua tidaklah abadi"
Ketika kita melihat penampilan seseorang, ingatlah "Tidak ada yang abadi di dunia ini"
Melalui refleksi tersebut kita akan dibawa untuk menemukan jalan tanpa kata terlambat.

Vivre dans la modestie et on va dire " La vie est belle "


Sabar, ikhlas & terus belajar. Bismilah
Hidup itu indah, sungguh hidup itu indah...
Apa lagi yang kamu takuti ?
Masa lalu yang sudah terlewati?
Atau masa depan yang belum terjadi?
Perasaan was-was, perasaan sedih, perasaan kehilangan bahkan perasaan takut
Rasanya kami begitu hina ya Allah
Tidak bersyukur dengan apa yang telah engkau berikan
Tidak berbagi dengan apa yang telah engkau titipkan
Merasa serba kekurangan, merasa belum puas
Padahal masih banyak orang yang lebih kekurangan... Mereka yang belum makan, mereka yang tidak punya tempat untuk berteduh, mereka yang belajar di redupnya cahaya lampu.
Sedangkan hamba? Hamba kau berikan kesempatan melihat dunia, bertemu dengan orang-orang hebat, melihat indahnya ciptaanmu
Ya allah sungguh hanya engkaulah tempatku mengadu. Maafkan hambamu ini ya Allah, yang masih begitu miskin... miskin ilmu. Yang terkadang tidak bisa menahan emosi. Begitu miskin namun dengan bangganya mengangkat kepala. Sungguh ya Allah hamba malu. Yang menceritakan keburukan orang dengan alasan merasa tersakiti.
Semoga kelak akan ada jawaban dari semua ini. Semoga semua ini adalah awal pembelajaran bagi hamba agar lebih sabar, ikhlas dan terus belajar.

17/01/2013