Minggu, 11 Agustus 2013

Mlle Pampidou

Il est longtemps que je n'ecris pas ici, alors...

B O N J O U R Mlle. Pampidou, 

Pampidou, pourquoi j'ai choisi ce nom ? Il vient du nom le president francais, Georges Jean Raymond Pompidou. Mais j'ai change un peu le nom. Voila Pampidou !! Et sans raison logique, j'ai choisi Pampidou en tant que nom de mon blog :p Georges Pompidou, il aimait bcp l'art moderne afin d'avoir l'idee de construire Le Centre Pompidou. Par parenthese, bien que je n'ai pas eu la chance de voir ce qu'il y a dedans, je suis fier de prendre la photo devant ce batiment, pour un petit souvenir bien sur !! Il est situe au coeur de Paris. On peut dire c'est un musee national d'art moderne ou il gache nos yeux avec tant de collections d'art moderne et contemporain. Entre tous batiment existant a Paris, je crois que sa construction est un car il ne ressemble vraiment pas aux autres. Regardez donc, le premier chose qu'on remaque, il y a tant de tuyaux a l'arriere du batiment dans des couleurs differents. Tu sais, la construction de ce centre culturel a dure sept ans et plus de 600 architectes ont participé à un concours, Bah c'est formidable, non ? Ce centre sert a beaucoup de choses, on y trouve un immense musee d'art moderne, une biblliotheque tres frequentee, des salles de concert, une salle de cinema, un atelier pour les enfants. J'espère être en mesure de visiter encore ^^

Le soir du nouvel an à Paris


Tanggal 31 Desember, semua stasiun televisi mulai meliput siaran meriah di seluruh dunia. Kembang api di pantai Copacabana (Brasil), countdown raksasa di Times Square (New York) atau Gedung Opera Sydney yang berkilau. Namun tidak halnya dengan Paris, tidak ada perayaan khusus yang direncanakan, tidak ada pertunjukan kembang api meriah menghiasi langit malam kota Paris. 
Meskipun begitu, kota yang dikenal sebagai the city of light telah menjadi magnet pelancong. Paris tetap dipenuhi wisatawan hingga euforia mendekati detik-detik malam pergantian tahun semakin terasa. Tak heran, kendati untuk menikmati malam tahun baru, turis dan warga Perancis harus rela berdesak-desakan. Bahkan saat malam semakin larut, wisatawan semakin antusias memenuhi beberapa titik perayaan. Bukan hanya menara eiffel, di sepanjang jalan l'art de triomphe yang biasanya dipenuhi lalu lalang mobil, kini dipadati lautan manusia. Quel dommage! Tak jarang perayaan tersebut menjadi rusuh lantaran kehuru-haraan sekelompok imigran yang membawa sebotol minuman keras. Untungnya di sisi jalan, polisi Perancis sudah siap berjaga, dan nampaknya, wisatawan tidak begitu peduli dengan aksi anarki imigran. Bahkan segalas champagne menemani malam tahun baru mereka dengan bersulang di tengah keramaian avenue des champs elysees.

        Sore hari di avenue des champs elysees


New year, tanpa  pertunjukan kembang api 
Malam tahun baru di Paris memang tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Terakhir kali Paris merayakan tahun baru pada tahun 2000.  Dikarenakan krisis ekonomi yang melanda Eropa, biaya pertunjukan kembang api mulai diperhitungkan. Paris tidak main-main dalam budget pertunjukan kembang api, sebesar 500.000 euros dapat dikeluarkan dalam semalam. Melihat biaya yang tidak sedikit, Wali kota Paris nampaknya lebih memfokuskan kota ini pada peringatan kemerdekaan Perancis, yaitu 14 Juli. Meskipun demikian, pemerintah mengakali kekecewaan warga dengan memberikan kado tahun baru, yakni bebas biaya transportasi metro semalaman penuh. Sayangnya, antusias warga dan wisatawan melebihi kapasitas jumlah armada metro yang disediakan, bahkan keamanan pun menjadi topik penting yang seharusnya diperhitungkan.