Rabu, 26 Oktober 2011

Indikator pelengkap X dan Y

Pertanyaan

1. Mana yang lebih tepat: X >Y, X < Y atau X=Y?

2. Indikator apa yang menjadi penghubung antara X dan Y?

Petunjuk

Ketika X dan Y mulai dihubungkan, akan ada magnet dan simbol untuk melengkapi X dan Y.

Jawaban

Setiap detik, menit dan jam selalu menjadi alarm pengingat waktu, pagi, siang, sore.... Seperti jam weker yang berdering pukul 04.27 di bulan November. Persamaan mulai terbentuk, gambaran akusitik mulai dibunyikan, petanda dimulainya perjalanan menuju tujuan akhir dari konsep suatu penghubung. Sebelum memasuki stasiun pemberhentian, tak jarang X dan Y berhenti, melihat rambu lalu lintas dilarang parkir, menyebabkan X dan Y hanya berjalan disituasi, kondisi dan jalan yang sama. Berputar ditempat yang sama... sama... dan sekali lagi, sama. Menyebabkan konsep yang awalnya sama termakan rakusnya manusia. Membuat X mulai mengurangi itensitas pemakaian jam weker. Y mulai merengek ingin diperhatikan lebih, ingin dimengerti lebih, ingin yang serba lebih. X mulai kembali ke rutinitas sebelum menggunakan jam weker. Sehingga daya tarik magnet dan simbol pelengkap X dan Y, berubah 180’ menjadi keegoisan. Memulai sirine alarm tanda indikator pembeda antara X dan Y dibunyikan

Y mulai ditenggelamkan oleh kalimat S+P+O+K. “Tidak ada yang menjadi sujet pendekat objet agar memiliki pelengkap. Hanya ada kalimat sederhana, S+P+O belum ada keterangan waktu apalagi keterangan tempat. belum bisa membentuk kalimat pelengkap yang lebih complex

Kesimpulan

Sadar pentingnya keterangan waktu dan tempat belum tentu menjadi jawaban dari indikator penghubung X dan Y. Kedudukannya masih sama, seperti bunga teratai yang tumbuh di danau, tidak ternggelam, apalagi melayang. Ya memang benar, konsep awal yang menjadi penghubung X dan Y terlalu suci untuk diberi tanda titik.

Tidak ada komentar: