Rabu, 25 Agustus 2010

Why,pourquoi,kenapa?

Kenapa tuhan menciptakan kita beda-beda jika Tuhan hanya ingin disembah dengan satu cara?
Itu adalah pertanyaan yang terdapat di resume film cin(T)a. Gw sendiri senang dengan film yang mempunyai makna hidup dan membuka pikiran gw dari fenomena yang ada disekitar kita. Film ini memberikan gw banyak inspirasi. That's why i share it in here.

Ada malam ada siang, ada senang ada sedih, ada langit ada bumi, Tuhan adalah sutradara yang memberikan kita kebebasan untuk mengimprovisasi jalan hidup. Tuhan menyediakan Kanvas yang bisa kita gambar sehingga hidup lebih berwarna. Tuhan memberikan kita fasilitas untuk merasakan berbagai macam emosi. Dari peristiwa bahagia, kita bisa tersenyum dan dari kajadian sedih, kita mengenal ekspresi menangis. Lantas kenapa masih ada orang yang mempertanyakan keberadaannya? padahal Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah.

Hidup yang disediakan Tuhan memiliki jalan dari pilihan yang beragam karna roda selalu berputar. dan untuk menghindar dari rasa tidak bersyukur, gw selalu mengingat kalimat: J'aime bien ma vie!! itu adalah pernyataan yang selalu gw hadirkan di sela-sela ruang pikiran gw. but seriously, dengan teringat kata-kata tersebut, gw lebih menikmati hidup. pendewasaan seorang manusia terlihat dari banyaknya problem yang dilewati selama ini. Dan orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang paling takut pada perubahan karna hanya sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil.

Bon, hidup penuh dengan misteri, kadang gw bertanya-tanya mengapa ada begitu banyak jenis agama, padahal kita semua sama, melewati fase janin, dilahirkan, merangkak dan berjalan. Namun mengapa ada begitu banyak cara untuk menyembah Tuhan? itu adalah pertanyaan yang hingga sekarang belum bisa gw jawab. I hope God willing to tell me when I was given a chance to see him even for a moment . soooo I'm very grateful because I was destined as a Muslim. if I was born in europe, do I become a Muslim? What religion will I profess? so many possibilities of every life's journey that I passed. maybe I became a Muslim because of my great-grandfather of confidence but I'm very grateful to the destiny that I got.

Tidak ada komentar: